Jika Anda memiliki anak dengan usia remaja, maka wajib mengenali ciri ciri pubertas yang biasanya muncul. Terdapat perbedaan ciri saat anak laki-laki dan perempuan mengalami masa pubertas.
Pubertas Anak Perempuan
Pada anak perempuan masa menginjak usia baligh atau puber yaitu 8 sampai 13 tahun. Hal ini ditandai dengan terjadinya menstruasi atau keluarnya darah akibat perubahan pada hormon.
Selanjutnya yakni ukuran dada lebih besar atau tumbuhnya payudara yang secara bertahap hingga usia dewasa. Timbulnya jerawat yang mulai menghiasi wajah, pinggul yang sedikit lebar.
Perubahan juga bisa dilihat dari ukuran lengan dan paha yang mulai berisi, sehingga tampak lebih segar. Bahkan tinggi dan berat badan juga mulai meningkat dengan lebih cepat, sampai-sampai melebihi orang dewasa.
Di sinilah kadang kala para remaja ini melakukan diet yang sangat ketat agar tubuh tidak terlalu besar. Biasanya tidak hanya ciri fisik saja yang ditunjukkan anak saat mengalami puber.
Penampilan juga bisa dilihat, seperti lebih memperhatikan cara berbusana dan mulai mengenal make up. Lebih sering merawat diri bahkan mulai membeli produk khusus perawatan.
Siklus pertemanan juga mulai berubah, anak dengan ciri-ciri pubertas lebih sering berkumpul bersama teman yang memiliki pemikiran satu frekuensi. Bahkan sudah mulai tertarik dengan lawan jenis, ciri seperti ini perlu diketahui oleh para orang tua.
Lebih menjaga anak-anak agar tidak terjerumus dalam lingkaran negatif. Bisa dengan cara mengajak ngobrol dengan santai, atau lebih bisa mendengarkan cerita anak.
Ciri Pubertas Anak Laki-laki
Masa pubertas anak laki-laki biasanya lebih lamban dari pada anak perempuan. Menurut penelitian anak laki-laki mulai menginjak usia pubertas mulai usia 10 sampai 16 tahun.
Ciri anak memasuki masa remaja ini tidak akan berlangsung secara bersamaan, akan tetapi bertahap. Seperti anak laki-laki biasanya diawali dengan mengalami mimpi basah, meskipun tidak semua mengalami hal tersebut.
Suara anak laki-laki yang mengalami masa puber lebih besar atau berat, hal ini dikarenakan tumbuhnya jakun pada leher. Skrotum berwarna lebih gelap, bahan tumbuhnya rambut halus pada area intim dan ketiak.
Laki-laki mulai menginjak usia dewasa akan memiliki tinggi badan yang ideal, postur lebih terbentuk. Bahkan otot lengan, paha, dada dan leher juga mulai terlihat, sehingga tampak lebih gagah.
Wajah juga akan mengalami perubahan yang sangat terlihat, seperti produksi minyak wajah berlebih. Sampai munculnya jerawat secara bergantian, namun bisa diatasi apabila menjaga kebersihan dan kelembaban kulit wajah.
Ciri-ciri pubertas anak laki-laki juga bisa dilihat dari bagaimana cara berbicara. Anak yang mengalami hal tersebut akan cenderung lebih pendiam dan mengobrol hal penting saja.
Bahkan anak akan lebih sering menghabiskan waktu dengan teman meskipun hanya untuk nongkrong saja. Apabila orang tua ingin tetap dengan anak saat usia remaja, bisa melakukan pendekatan.
Dengan cara mencari bahan obrolan yang asyik, meluangkan waktu untuk sekedar makan diluar bersama anak. Memulai obrolan dengan menanyakan teman dekatnya.
Hal ini bisa Anda lakukan agar ikatan lebih baik dan tidak berjarak. Bahkan anak akan lebih memilih bercerita dengan orang tua.
Karena anak akan lebih nyaman dengan orang yang mengerti dengan pemikirannya, satu frekuensi. Mengenal lebih dekat dengan ciri-ciri pubertas pada anak memang suatu kewajiban bagi orang tua. Tujuannya agar lebih memberi ruang anak dalam berekspresi, agar anak lebih betah bersama keluarga.